Minggu, 14 Februari 2016

Sosiologi Komunikasi "Komunikasi Massa"



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Dalam perkembangan masyarakat saat ini dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media massa. Tetapi di pihak lain secara timbal balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya menimbulkan dampak yang positif konstruktif melainkan negatif destruktif.
Pusat dari studi mengenai komunikasi massa adalah media. Media merupakan organisasi yang menebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhinya dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana dengan politik atau ekonomi, media merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. Selanjutnya permassalahan tentang proses dan fungsi komunikasi massa akan dibahas dalam makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan massalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?
2.      Apa contoh kasus dan teori yang digunakan?
3.      Bagaimana efeknya?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Sosiologi Komunikasi dan untuk menambah wawasan mengenai komunikasi massa.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan.
Menurut Joseph A. Devito komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita).
Sedangkan komunikasi massa menurut Bittner adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people).
Jadi, Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Media-media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.

B.     Contoh Kasus Komunikasi Massa
Android dan flipcover mulai booming di Indonesia pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut juga mulai banyaknya drama korea yang masuk ke Indonesia salah satunya The Heirs, pada drama itu para pemainnya menggunakan android dan flipcover. Hal ini merupakan salah satu strategi pemasaran untuk meraup banyak konsumen.
C.    Teori yang digunakan
Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah Diffusion of Innovation Theory, yang diperkenalkan oleh Paul Lazarfeld, Bernard Barelson, dan H. Gaudet. Didalam teori difusi-inovasi ini dikatakan bahwa komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa sangat kuat untuk mempengaruhi orang-orang. Dengan demikian, adanya inovasi (penemuan), lalu disebarkan (difusi) melalui media massa akan kuat mempengaruhi massa untuk mengikutinya. Selain itu, sesuatu yang  baru menyebabkan keingintahuan masyarakat. Seseorang yang menemukan hal baru cenderung untuk mensosialisasikan dan menyebarkannya kepada orang lain. Lalu, dipakailah Media Massa untuk memperkenalkan penemuan baru tersebut, apalagi pemuka masyarakat (dalam kasus ini artis) yang menyebarkan hal tersebut. Hal ini sesuai dengan fenomena android dan flipcover yang masih tergolong hal baru dan disebarkan oleh pemuka masyarakat melalui media massa.
D.    Komunikator
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Dalam kasus ini, yang menjadi komunikatornya ialah para pemain film tersebut.
E.     Pesan
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Dalam kasus ini, pesan yang ingin disampaikan ialah “gunakan flipcover ini, untuk melindungi androidmu”.
F.     Komunikan
Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. Dalam hal ini yang menjadi komunikator ialah masyarakat umum.
G.    Saluran
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam hal ini, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersbut adalah film.
H.    Gangguan (Noisy)
Noisy adalah gangguan yang mungkin terjadi ketika proses penyampaian pesan. Dalam kasus ini yang menadi gangguannya ialah faktor ekonomi, karena seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua masyarakat memiliki uang yang lebih untukmembeli flipcover tersebut.
I.       Efek
Efek dari kasus ini adalah efek yang terencana. Dimana seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa secara tidak langsung pesan yang disampaikan adalah “belilah flipcover ini”, sehingga efeknya memang sudah direncanakan. Efek media massa yang dapat direncanakan ini sendiri bisa terjadi dalam waktu yang pendek atau waktu yang cepat, tetapi juga bisa  terjadi dalam waktu yang lama. Efek jangka panjangnya ialah masyarakat akan terus menggunakan flipcover untuk melindungi androidnya, sedangkan efek jangka pendeknya, ketika ada inovasi baru yang lebih menarik maka masyarakat akan meninggalkan flipcover yang lama.


Ada tiga dimensi efek komunikasi massa, yaitu:
1.      Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Dalam kasus ini efek kognitif seseorang yang telah mendapatkan pesan yang disampaikan ialah ia menginginkan benda tersebut (flipcover).
2.      Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya.
Dalam kasus ini efek afektif yang ditimbulkan ialah seseorang yang telah mendapatkan pesan akan menyukai benda (flipcover) tersebut.
3.      Efek Konotif
Efek konotif merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
Dalam kasus ini seseorang yang telah mendapatkan pesan akan membeli flipcover tersebut.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Media-media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Android dan flipcover mulai booming di Indonesia pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut juga mulai banyaknya drama korea yang masuk ke Indonesia salah satunya The Heirs, pada drama itu para pemainnya menggunakan android dan flipcover.
Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah Diffusion of Innovation Theory, yang diperkenalkan oleh Paul Lazarfeld, Bernard Barelson, dan H. Gaudet. Didalam teori difusi-inovasi ini dikatakan bahwa komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa sangat kuat untuk mempengaruhi orang-orang. Didalam kasus ini, yang menjadi komunikator ialah para pemain film tersebut, komunikannya ialah masyarakat. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan ialah film, sedangkan efek yang ditimbulkan ialah efek terencana.
B.     Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar kedepannya penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Ike Sylvia. Power Point Sosiologi Komunikasi
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Press
http://secercaharapan.blogspot.co.id/2009/04/efek-komunikasi-massa.html, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.
http://delaza.blogspot.co.id/2013/04/makalah-komunikasi-massa.html, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar