BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya
adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari
kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral
kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial,
kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya
pemenuhan kebutuhan hidup.
Dalam perkembangan
masyarakat saat ini dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin
canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media massa. Tetapi
di pihak lain secara timbal balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula
terhadap masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa
ini bukannya menimbulkan dampak yang positif konstruktif melainkan negatif
destruktif.
Pusat dari studi
mengenai komunikasi massa adalah media. Media merupakan organisasi yang
menebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhinya
dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana dengan
politik atau ekonomi, media merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan
bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. Selanjutnya permassalahan
tentang proses dan fungsi komunikasi massa akan dibahas dalam makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan massalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.
Apa yang
dimaksud dengan komunikasi massa?
2.
Apa contoh kasus
dan teori yang digunakan?
3.
Bagaimana
efeknya?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Sosiologi
Komunikasi dan untuk menambah wawasan mengenai komunikasi massa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi dapat
dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang
lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku
penerima pesan.
Menurut Joseph A. Devito komunikasi
massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang
luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh
penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi,
agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak
sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang
disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa
barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut
bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita).
Sedangkan komunikasi massa menurut Bittner adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated
through a mass medium to a large number of people).
Jadi, Komunikasi massa
adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada
khalayak banyak (publik). Media-media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang
akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi
ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini
membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,
memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
B.
Contoh Kasus Komunikasi Massa
Android dan flipcover mulai booming
di Indonesia pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut juga
mulai banyaknya drama korea yang masuk ke Indonesia salah satunya The Heirs,
pada drama itu para pemainnya menggunakan android dan flipcover. Hal ini merupakan salah satu strategi pemasaran untuk
meraup banyak konsumen.
C.
Teori yang digunakan
Teori yang digunakan
dalam kasus ini adalah Diffusion of
Innovation Theory, yang diperkenalkan oleh Paul Lazarfeld, Bernard
Barelson, dan H. Gaudet. Didalam teori difusi-inovasi ini dikatakan bahwa
komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa sangat kuat untuk
mempengaruhi orang-orang. Dengan demikian, adanya inovasi (penemuan), lalu
disebarkan (difusi) melalui media massa akan kuat mempengaruhi massa untuk
mengikutinya. Selain itu, sesuatu yang
baru menyebabkan keingintahuan masyarakat. Seseorang yang menemukan hal
baru cenderung untuk mensosialisasikan dan menyebarkannya kepada orang lain.
Lalu, dipakailah Media Massa untuk memperkenalkan penemuan baru tersebut,
apalagi pemuka masyarakat (dalam kasus ini artis) yang menyebarkan hal
tersebut. Hal ini sesuai dengan fenomena android dan flipcover yang masih
tergolong hal baru dan disebarkan oleh pemuka masyarakat melalui media massa.
D.
Komunikator
Pengirim atau
komunikator (sender) adalah pihak
yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Dalam kasus ini, yang
menjadi komunikatornya ialah para pemain film tersebut.
E.
Pesan
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang
akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Dalam kasus ini, pesan
yang ingin disampaikan ialah “gunakan flipcover
ini, untuk melindungi androidmu”.
F.
Komunikan
Penerima atau komunikan
(receiver) adalah pihak yang menerima
pesan dari pihak lain. Dalam hal ini yang menjadi komunikator ialah masyarakat umum.
G.
Saluran
Saluran (channel) adalah media dimana pesan
disampaikan kepada komunikan. Dalam hal ini, media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersbut adalah film.
H.
Gangguan (Noisy)
Noisy
adalah gangguan yang mungkin terjadi ketika proses penyampaian pesan. Dalam
kasus ini yang menadi gangguannya ialah faktor ekonomi, karena seperti yang
kita ketahui bahwa tidak semua masyarakat memiliki uang yang lebih untukmembeli
flipcover tersebut.
I.
Efek
Efek dari kasus ini
adalah efek yang terencana. Dimana seperti yang telah disampaikan sebelumnya
bahwa secara tidak langsung pesan yang disampaikan adalah “belilah flipcover ini”, sehingga efeknya memang
sudah direncanakan. Efek media massa yang dapat direncanakan ini sendiri bisa terjadi
dalam waktu yang pendek atau waktu yang cepat, tetapi juga bisa terjadi dalam waktu yang lama. Efek jangka
panjangnya ialah masyarakat akan terus menggunakan flipcover untuk melindungi androidnya, sedangkan efek jangka
pendeknya, ketika ada inovasi baru yang lebih menarik maka masyarakat akan
meninggalkan flipcover yang lama.
Ada tiga dimensi efek
komunikasi massa, yaitu:
1.
Efek Kognitif
Efek kognitif adalah
akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya.
Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat
membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan kognitif. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang
benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Dalam kasus ini efek
kognitif seseorang yang telah mendapatkan pesan yang disampaikan ialah ia
menginginkan benda tersebut (flipcover).
2.
Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih
tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar
memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih
dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan
dapat merasakannya.
Dalam kasus ini efek
afektif yang ditimbulkan ialah seseorang yang telah mendapatkan pesan akan
menyukai benda (flipcover) tersebut.
3.
Efek Konotif
Efek konotif merupakan
akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau
kegiatan.
Dalam kasus ini seseorang
yang telah mendapatkan pesan akan membeli flipcover
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komunikasi massa adalah
proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak
banyak (publik). Media-media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan
mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini
akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat
media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam
komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,
memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Android dan flipcover mulai booming
di Indonesia pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut juga
mulai banyaknya drama korea yang masuk ke Indonesia salah satunya The Heirs,
pada drama itu para pemainnya menggunakan android dan flipcover.
Teori yang digunakan
dalam kasus ini adalah Diffusion of
Innovation Theory, yang diperkenalkan oleh Paul Lazarfeld, Bernard
Barelson, dan H. Gaudet. Didalam teori difusi-inovasi ini dikatakan bahwa
komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa sangat kuat untuk
mempengaruhi orang-orang. Didalam kasus ini, yang menjadi komunikator ialah
para pemain film tersebut, komunikannya ialah masyarakat. Media yang digunakan
untuk menyampaikan pesan ialah film, sedangkan efek yang ditimbulkan ialah efek
terencana.
B.
Saran
Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar kedepannya penulis dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ike Sylvia. Power
Point Sosiologi Komunikasi
Nurudin. 2007. Pengantar
Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Press
http://secercaharapan.blogspot.co.id/2009/04/efek-komunikasi-massa.html, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.
https://kommabogor.wordpress.com/2007/12/31/efek-komunikasi-massa-kognitif-afektif-behavioral/, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.
http://delaza.blogspot.co.id/2013/04/makalah-komunikasi-massa.html, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.
http://mil2kpi.blogspot.co.id/2014/01/tugas-makalah-mata-kuliah-komunikasi.html, artikel diakses pada tanggal 20 Desember 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar